Senin, 27 Februari 2012

Love story in parepare*


*judul titipan seorang teman
Tidak terasa sudah hampir 3 bulan berada di kota pare-pare, menuntut ilmu di universitas muhammadiyah. Cerita bahagia, cerita lucu, dan cerita sedih terangkai menjadi cerita indah menampilakan semua karakter pembelajar.
            Awal2-awal kedatanganku hanya dua jalur mobil yang kutahu, perumnas dan lapadde (^_*), dan tujuannya hanya rumah dan kampus. Begitu juga dengan teman kuliahku mulanya hanya 1 orang Alhamdulillah dengan berjalannya waktu telah banyak tempat yang kutahu (jalur mobil saja ada 5), dan telah banyak teman yang kumiliki. Ketika waktu perkuliahan sudah mulai berjalan.
Tidak hanya itu, sy mesti beradaptasi total: lingkungan, suhu, dan kultur. Tidak kubayangkan hal yang paling sering kuhindari, sy mesti membersamainya setiap saat dn inliah hal berat yang kurasa selama tinggal diparepare. Yah….suhu kota parepare, membuatku mesti terus ditemani kipas angin 24 jam, diluar jam kuliah dan aktivitas diluar rumah. Padahal dirumahku dikendari, jangankan menggunakan sarung, selimut saja masih terasa dingin.
Payung biruku dengan setia menemani hingga kekota ini setiap menyusuri jalan-jalan panjang kota parepare. Mungkin akan menjadi pemandangan aneh bagi warga parepare, karena sepanjang jalan yang kulewati tak satu orangpun yang kutemui menggunakan payung diterik matahari seolah panas telah menjadi biasa bagi mereka (hehhe malu sendiri, jadi perhatian). Mayoritas warga kota parepare bersuku bugis, maka sy pun mesti biasa dengan kultur mereka, termasuk soal makanan. Menu yang sering dan mesti biasa di lidah dan leherku adalah masakan berbumbu, pedas, santan, dan gorengan, bahkan perutkupun mesti beradaptasi dengan makanan ala parepare. Maka bisa dipastikan berat badanku melonjak cepat setelah sebulan disini. Kadang-kadang makan itu sedikit dipaksakan dengan riwayat maagku yang membuatku sering teringat makanan dirumah; sayur bening “purundawa auri”, ikan dimasak “tawa oloho” ditambah sinonggi..mantap euy……beberapa tempat-tempat yang menjadi icon kota pare-pare telah kukunjungi mulai dari taman makam pahlawan, pantai bibir, pantai sepanjang pelabuhan, alun-alun kota, kantor walikota, lapan, masjid agung, pasar senggol, dan toko pink (^_*). Masih kuingat ketika pertama datang dikota ini dua tempat yang sering kudengar direkomendasikan untuk kukunjungi; pasar senggol dan toko pink. Dan memang rasanya disanalah nafas kehidupan kota parepare. Beragam kebutuhan, tersedia disana dengan harga miring (sesuai dengan dompetku ^_^). Keramaian kota parepare menyatu dengan tempat tersebut.


Kakiku juga mesti terbiasa dengan medan pegunungan, bahkan dikampus pun mesti melewati jalanan menanjak dan tajam. Tapi harus kauakui kota ini begitu cantik dengan pemandangan laut sebagai hamparannya dan pegunungan sebagai pijakannya, yang telah memikat hatiku.Waktu terasa lama bergulir yang terbayang hanya kampung halaman, namun 2 minggu menjelang kepulanganku kekendari, kusadari satu hal sebagian hatiku telah menyatu disini (in my heart). Kadang kumerasa betapa sempurnya hidupku dikelilingi orang-orang luar biasa dari berbagai daerah, yang mengajariku banyak hal penting dalam hidup ini; cinta, persahabatan, ketulusan, kebersamaan, saling berbagi. Teman2 di pondok biru (my small palace); kk maya (ci’ panggilan dr ami), nurmala and the jors, edha stowne, almi (titipan,,,heheh) pondok viktoria; nona kuadrat, lina, ela (ana kutu katany’ ka ros), pondok bergoyang (palopo and the gank ^_^); erind, nia, ika, titin, winda, indra, irfan panjang dan irfan pendek (^_^), fillah,  pinrang and the gank pa sj, cimma, anti, asra, pt endrekang, (yang selalu membawakanku buah-buahan),hasni, khiya, ketua kelas dan asistennya ( ade dn syafii), grup sinjai mail dan muhlis, bundaku (nurbaiti), ffathinah (mumuju),fatma sidrap, pa dwi luwu, suaib, natalius toraja, wahyudin korea (heheh,,, kata teman2), ka besse, burhan, citra, risqih, Irma, suri, sukri barru, idhan bulukumba and for all my family in A3. 
Kutuliskan ini sebagai ungkapan terima kasihku………….
 looking to my heart you will find “wonderfull rainbow”
sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu..
namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu..
kalian hadir dalam hidupku karena sebuah alas an….
Mengajariku berbagi, bahagia, tertawa, kecewa, sakit, sedih, ketulusan…
Jika Allah menciptakan pelangi untuk mengindahkan langit
Kalian diciptakan untuk mengindahkan hidupku
Sahabat bukan tentang siapa yang telah lama kamu kenal
Tapi siapa yang ,menghampiri hidupmu dan tidak pernah meninggalkanmu
Meminjam istilah teman “ semoga persahabatan dan pertemanan kita semua tidak sesempit teritorial yang membatasi kita
Ucapan terimakasihku kepadanya yang telah memotivasiku untuk menulis,,,

My small palace
27 februari 2012, pkl. 10.58

1 komentar: