Minggu, 08 Mei 2011

kertas kusam yang sangat bermakna

catatan ini kutemukan diantara tumpukan bukuku,sudah sangat kusut, berdebu,,,membacanya mengingatkanku  kejadiannya di tahun 2007,,,ada acara dirumah seorang ustadz,, s bersama dengan beberapa teman kesana,stalh bantu bersih2...kami istrahat,,, ada yang menarik perhatianku, sebuah benda besar terpajang didinding diruang tengah rumah ustadz..kusajikan disini dengan mengedit sedikit (sedikitji) semaga bs menjadi inspirasi buat kt smua

kami rindu zaman ketika liqo adalah kebutuhan, bukan sekedar sambilan apalagi hiburan
kami rindu zaman ketika membina adalah kewajiban, bukan pilihan, beban apalagi paksaan
kami rindu zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan bukan keraguan apalagi kecurigaan
kami rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan bukan tuntutan apalagi hujatan
kami rindu zaman ketika nasihat menjadi kesenangan bukan susdzon atau menjatuhkan
kami rindu zaman ketika hadir liqo adalah kerinduan dan terlambat adalah kelalaian
kami rindu zaman ketika akan pergi liqo membawa infaq, alat tulis, buku catatan dan terjemahan ditambah sedikit hafalan
kami rindu zaman ketika seorang binaan menangis karena tidak bisa hadir liqo
kami rindu zaman ketika seorang ikhwan berangkat liqo dengan ongkos jatah belanja esok hari untuk keluarganya
kami rindu zaman itu,,,,kami rindu
ya Rabbana
jangan Engkau buang kenikmatan berdakwah dari hati-hati kami
jangan Engkau jadikan hidup ini hanya berjalan ditempat yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar